Ladang ganja tersebut berada di 298 meter di atas permukaan laut. Sehingga tidak gampang untuk mengarah ke lokasi.
Kasubdit Narkotika Sintetis Direktorat Badan Narkotika Nasional, Komisaris Besar Iwan Eka Putra yang memimpin operasi itu mengatakan, Informasi penemuan ladang didapatkan dari masyarakat. Total ganja diduga 15 ton. Seluruhnya dibumihanguskan dengan menarik keluar akarnya dan menghanguskan menggunakan solar.
"Kami menemukan informasi sekira dua minggu lalu. Hanya saja, saat tersebut tidak menuliskan tempat yang spesifik. Saya meminta 8 anggota menginvestigasi lebih jauh. Selama seminggu didalami. Kami dapatkan tempatnya berada di hutan. Selanjutnya kami turun dengan kekuatan sarat untuk membumihanguskan ini," ucap dia, Selasa (19/2/2019)
Iwan mengatakan, ketika ini empunya ladang sedang dalam perburuan. Yang bersangkutan sukses kabur.
"Kami memang kendala menangkap empunya karena seringkali sebelum mengarah ke ke sini telah tercium oleh mereka dan langsung meninggalkan lokasi," ujar dia.
Iwan menjelaskan, tahun 2019 ini yang kesatu kali dimusnahkan. Ia menargetkan dapat mengejar lebih tidak sedikit landang ganja. Setidaknya lebih dari tahun 2018 lalu.
"Tahun 2018 kami musnahkan 1.011 ton dari 13 titik. Mudah-mudahan tahun ini tidak tidak cukup dari itu," ucap dia.
0 Komentar