Bahkan nampak tampak juru Bicara BPN Ferdinand Hutahaean dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan bersitegang.
“Enggak terjadi apa-apa, biasa dapat saja. Iya (kita) mencegah, tenang-tenang lah kalian, gitu aja," kata Luhut saat didatangi di Kantornya, Jakarta, Selasa, 19 Februari 2019.
Seperti diketahui, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga rupanya sempat mengunjungi KPU ketika debat kedua capres berlangsung. Mereka protes keras sebab Jokowi mengungkap lahan ratusan ribu hektare kepunyaan Prabowo di Kalimantan dan Aceh.
Menko Luhut pun meluruskan, dalam kejadian tersebut dirinya tidak sama sekali marah atas protes yang dilaksanakan BPN. Dia melulu ingin keadaan di dalam ruang debat dapat berlangsung aman.
"Enggak terdapat suara saya keras kok. enggak terdapat yang beda denger. Mana yang denger saya ngomong? Muka saya kan muka kenceng," pungkas dia.
Sebelumnya, Juru Bicara BPN Ferdinand Hutahaean mengunjungi para komisioner KPU yang duduk di arena debat di Hotel Sultan. Jokowi dirasakan melanggar aturan sebab menyerang pribadi.
"Ya betul, saat tersebut saya mengemukakan protes keras untuk KPU dan Bawaslu guna menegur Jokowi secara tersingkap dan mengingatkan bahwa Jokowi salah melanggar aturan dan tata tertib debat, yang tidak membolehkan dan menyerang pribadi," ucap juru bicara BPN Ferdinand Hutahaean, Senin, 18 Februari 2019.
Pengakuan Kubu Prabowo
Menko Luhut Bahas Industri Mobil Listrik Nasional Bareng DPR
Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memberi penyampaian saat rapat koordinasi membicarakan pengembangan kendaraan listrik nasional di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (29/11). Langkah ini sebagai upaya mengurangi emisi gas buang. (Liputan6.com/JohanTallo)
Dia menuturkan, tindakan protesnya sempat ditenangkan oleh Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, yang muncul juga di sana. Dirinya mengklaim KPU dan Bawaslu seakan tak berani guna menegur Jokowi secara langsung.
"KPU dan Bawaslu kelihatannya tidak berani dan saya tetap keras. Akhirnya Luhut yang duduk di kursi mengupayakan menenangkan saya, sembari berbicara sudah Fer, telah Fer. Luhut mengupayakan meredam marah saya saat itu," ungkap Ferdinand.
Dia memuliakan apa yang dikatakan Luhut. Namun, tersebut tak membuatnya tenang, dan bahkan BPN hendak memboikot debat.
"Saya hormati Pak Luhut, namun posisi saya sedang memperjuangkan demokrasi. Maka saya tetap dengan sikap saya guna protes, bahkan menakut-nakuti akan menghentikan debat dengan teknik memboikot," jelas Ferdinand.
0 Komentar