berita terbaru
Total telah 393 ribu twit yang memakai tagar tersebut. Tagar tersebut dipakai warganet sebab menuding aparat kepolisian tak netral.
Warganet meminta adanya pengawas Pemilu internasional supaya tak terjadi kecurangan.
Pasalnya aparat kepolisian sebagai ‘wasit’ dalam Pemilu, justeru dituduh ikut andil unsur dalam memenangkan di antara calon presiden.
Tudingan warganet itu dibuka saat akun opposite menciptakan sebuah video yang menyinggung polisi menjadi buzzer capres 01, melalui software my shambar.
berita terbaru
Lalu video sebanyak polisi menyuruh masyarakat berterima kasih ke Presiden Joko Widodo pun semakin menyulut emosi warganet.
Terakhir, dakwaan terhadap Kampanye Millenial Road Safety Festival (MRSF) yang dilangsungkan Polri di Jawa Timur pada 17 Maret 2019 yang menuai kontroversi.
Acara yang dilangsungkan untuk meminimalisir korban kemudian lintas ini, diperkirakan disisipi kegiatan politik yang ditengarai menguntungkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Sebelumnya, sebanyak akun menyebarkan tagar #PolisiTidakNetral dan #WasitKokIkutMain. Tagar tersebut juga memeriahkan lini masa twitter semenjak Rabu.
berita terbaru
Penggunaan tagar juga masif dilaksanakan dan disebarkan oleh sebanyak akun. Sejumlah akun yang menyebarkan akun menyinggung dirinya netral.
Namun ketika menjadi trending, tagar tersebut dipakai oleh kumpulan tertentu untuk mengucapkan ujaran kebencian. Bukannya mengindikasikan maksud tagar cocok yang diinginkan.
berita terbaru
berita terbaru berita hangat gosip baru gosip hangat #INAelectionObserverSOS berita terbaru berita hangat gosip baru gosip hangat #INAelectionObserverSOS berita terbaru berita hangat gosip baru gosip hangat #INAelectionObserverSOS berita terbaru berita hangat gosip baru gosip hangat #INAelectionObserverSOS berita terbaru berita hangat gosip baru gosip hangat #INAelectionObserverSOS berita terbaru berita hangat gosip baru gosip hangat #INAelectionObserverSOS berita terbaru berita hangat gosip baru gosip hangat #INAelectionObserverSOS
0 Komentar