berita hangat terbaru
Misalnya, laksana testimoni yang dikatakan oleh seorang pemuka agama Hindu, Mpu Jaya Prema, yang menjelaskan, malah kalau dinamakan bukan kafir dengan kata lain masuk Islam.
Tokoh Hindu, Mpu Jaya Prema mengatakan, sebutan kafir diserahkan kepada orang-orang yang bukan beragama Islam, bukan sebuah masalah.
Justru mestinya memang demikian sebab di luar Islam.
Maknanya, kata Mpu Jaya Prema, memang orang-orang yang sedang di luar agama Islam.
berita hangat terbaru
Baca juga : Apa Itu HTTP
Baca juga : Spesifikasi Honor Lite 10
Istilah tersebut ada di dalam Islam, tidak ada hal dengan konstitusi dan kenegaraan.
"Artinya, anda punya keyakinan, anda ini orang yang di luar Islam, bila disebut kafir sebab kita di luar Islam, anda punya keyakinan," katanya.
"Apa perlu anda marah atau berang bila kita dituduh kafir? Saya kira, tidak terdapat gunanya."
berita hangat terbaru
"Kafir tersebut istilah di dalam Islam, yang dengan kata lain orang-orang di luar Islam."
Jadi, kata Mpu Jaya Prema, bila kita dinamakan Kafir malah harus bangga sebab mereka memang sedang di luar Islam.
berita hangat terbaru
Berdasarkan keterangan dari Ustadz Abdul Somad larangan menyinggung orang kafir tersebut memang tidak cukup tepat.
"Kalimat dari dulu, tidak boleh panggil kafir, panggil non Muslim, bagaimana nanti baca ayat," katanya.
Ustadz Abdul Somad menyatakan, orang yang memperjuangkan kebenaran melawan batil.
berita hangat terbaru
Berdasarkan keterangan dari Ustadz Abdul Somad, orang yang menonjol dalam keberanian memperjuangkan kebenaran sebab ada bengkok terdapat lurus.
"Ada batil terdapat haq, terdapat Musa terdapat Firaun."
berita hangat terbaru
"Apa surahnya nanti jadi Non Muslim dan bunyinya kulya ayuhal non Muslim?" kata dia.
Sebagaimana dikatakan Ustadz Abdul Somad, yang belum lama ini menemukan gelar Syekh Abdul Somad, pengakuan tentang kafir terdapat di antaranya dalam surah Al Kafiruun.
Surah tersebut menjelaskan toleransi dengan kalimat yang paling lugas dan indah, bagimu agamamu, bagiku agamaku, lakum dinukum waliyadin.
Ustadz Abdul Somad mengatakan, orang kafir telah ada semenjak dulu, bukan baru ada, sekarang.
berita hangat terbaru
Hal senada juga dikatakan Ustaz Adi Hidayat menyatakan, orang-orang kafir ialah orang yang memblokir diri.
Awalnya terjadi perdebatan salah satu orang Islam dan non Islam, sampai turunnya surah Al Kafiruun itu.
"Makanya, turut Ayat Al Quran. Agak mengherankan orang sekarang, tidak paham kafir dinamakan kafir marah-marah, Masya Allah," katanya.
Saat lantas ayat tersebut turun, kata Ustadz Adi Hidayat, mereka yang dinamakan kafir tidak marah.
"Kafir itu dengan kata lain orang-orang yang memblokir diri, Abu Jahal, Abu Lahab, dan abu-abu yang beda tidak marah," katanya.
Sejumlah reaksi memang berlahiran setelah sebanyak orang di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sepakat mengubah kata kafir dengan sebutan non Muslim.
Akibatnya, reaksi berlahiran bersangkutan kampanye seluruh agama tersebut sama, yang sekitar ini, di antaranya dikatakan kalangan Jaringan Islam Liberal (JIL).
Sebelum ini, aktor dan dalang ternama, Sujiwo Tejo justru berperan dalam suatu film fenomenal dengan judul Kafir.
0 Komentar